12 November 2008

Transformasi Kehidupan

Apa itu transformasi? Salah satu arti kata transformation adalah a marked change, as in appearance or character, usually for the better (answer.com). Ya, transformasi adalah perubahan yang dapat dilihat. Apabila dihubungkan dengan kehidupan, transformasi dapat dilihat dari perubahan karakter seseorang dalam menjalani hidupnya.

Lebih mudahnya, kita dapat melihat perbandingan transformasi kehidupan dalam siklus hidup seekor kupu-kupu. Seekor kupu-kupu yang cantik, indah, dan begitu menawan tidak serta merta terlahir demikian. Kupu-kupu tersebut terlebih dahulu mengalami fase-fase, atau lebih kita kenal dengan istilah metamorfosis. Prosesnya berawal dari teluràulatàkepompongàkupu-kupu. Untuk menjadi kupu-kupu yang cantik, mau tidak mau, fase-fase tersebut harus dilewati.

Demikian pun dengan kita sebagai anak Tuhan. Bila kita ingin menjadi indah di hadapan Allah maupun manusia, harus ada ‘fase-fase’ yang kita lewati. Fase telur adalah awal dari semuanya. Telur identik dengan kelahiran baru. Sama dengan anak Allah yang lahir baru, dibutuhkan asupan gizi yang sehat agar dapat tetap bertahan hidup. Firman Allah, persekutuan dengan Roh Kudus, serta lingkungan yang sehat sangat penting untuk menunjang kehidupan anak Tuhan yang lahir baru.

Fase kedua adalah ulat. Kita seringkali geli dan jijik melihat ulat. Seringkali kita ingin langsung menjadi kupu-kupu indah tanpa mau menjadi ulat yang menjijikkan. Padahal, fase ini harus dilewati. Maukah kita menjadi orang yang tak dianggap oleh dunia ini? Sama seperti Yesus, bahkan orang-orang Israel sendiri tak mengganggapnya.

Setelah ulat, fase selanjutnya adalah kepompong. Ini adalah fase di mana kita banyak berdiam diri dan menantikan Tuhan dalam hidup kita. Fase di mana kita dipersiapkan untuk menjadi kupu-kupu yang indah. Fase di mana kita bergantung penuh pada Tuhan, sebab kita tidak mempunyai kekuatan apa-apa sebagai kepompong.

Apabila kita lulus, maka kita siap dipakai Tuhan. Menjadi kupu-kupu indah berbicara tentang menjadi pribadi-pribadi yang terlihat terangnya dalam kehidupan sehari-hari. Orang-orang akan tertarik pada kita, tertarik mengikuti Tuhan kita, tanpa kita harus berbicara banyak.

Setiap fase yang terlewati akan mengubah karakter kita menjadi lebih baik lagi. Proses-proses tersebut akan membuat kita menjadi seorang Kristen yang dewasa rohaninya. Seorang Kristen yang mengalami transformasi kehidupan. Mau transformasi? Kalau mau, berarti kita siap untuk diproses tahap demi tahap oleh Tuhan.

GBU

15 Oktober 2008

21 Hukum Kepemimpinan Sejati (2)

11. Hukum Lingkungan Sepergaulan
Potensi seorang pemimpin ditentukan oleh mereka yang paling dekat dengannya.

12. Hukum Pemberdayaan
Hanya pemimpin yang mapanlah yang memberikan kekuatan kepada orang lain.

13. Hukum Reproduksi
Dibutuhkan seorang pemimpin untuk mengangkat seorang pemimpin.

14. Hukum Kepercayaan
Orang percaya dulu kepada sang pemimpin, baru visinya.

15. Hukum Kemenangan
Para pemimpin mencari jalan agar timnya menang.

16. Hukum Momentum Besar
Momentum adalah sahabat terbaik seorang pemimpin.

17. Hukum Prioritas
Para pemimpin memahami bahwa kegiatan belum tentu berarti prestasi.

18. Hukum Pengorbanan
Seorang pemimpin harus rela berkorban demi peningkatan.

19. Hukum Waktu yang Tepat
Kapan harus memimpin adalah sama pentingnya dengan apa yang harus diperbuat dan harus menuju ke mana.

20. Hukum Pertumbuhan yang Eksplosif
Untuk menambah pertumbuhan, pimpinlah para pengikut--untuk melipatgandakan, pimpinlah pemimpin-pemimpin.

21. Hukum Warisan
Nilai langgeng seorang pemimpin diukur dari suksesinya.

(The 21 Irrefutable Laws of Leadership, John C. Maxwell)

21 Hukum Kepemimpinan Sejati (1)

1. Hukum Katup
Kemampuan memimpin menentukan tingkat keefektifan seseorang.

2. Hukum Pengaruh
Ukuran sejati dari kepemimpinan adalah pengaruh--tidak lebih tidak kurang.

3. Hukum Proses
Kepemimpinan berkembang setiap hari,bukan dalam satu hari.

4. Hukum Navigasi
Siapapun dapat mengemudikan kapalnya, namun hanya pemimpinlah yang dapat menentukan arahnya.

5. Hukum E.F.Hutton
Jika pemimpin sejati berbicara, orang akan mendengarkan.

6. Hukum Landasan yang Mantap
Kepercayaan adalah landasan dari kepemimpinan.

7. Hukum Kehormatan
Orang dengan sendirinya mengikuti pemimpin-pemimpin yang lebih kuat dari pada dirinya.

8. Hukum Intuisi
Para pemimpin mengevaluasi segalanya dengan intuisi seorang pemimpin.

9. Hukum Daya Tarik
Siapa anda sesungguhnya menentukan siapa yang akan tertarik pada anda.

10. Hukum Hubungan yang Baik
Seorang pemimpin akan terlebih dulu menyentuh hati, baru minta tolong.

(bersambung..)