01 April 2008

Kemenangan di Padang Gurun

Pernahkah kita mengalami suasana padang gurun dalam hidup kita? Penuh dengan kekeringan, letih, dahaga. Suasana padang gurun dapat terjadi dalam banyak segi hidup kita. Mulai dari perkuliahan, pekerjaan, relasi dengan sesama, percintaan, bahkan sampai pelayanan.

Yesus, sewaktu akan terjun ke dalam pelayanan terlebih dahulu merasakan suasana padang gurun selama 40 hari dan dicobai Iblis pula. Kali ini kita akan belajar dari Yesus, bagaimana cara Dia dapat menang di padang gurun. Segala pencobaan Iblis tidak cukup ampuh untuk menggoyahkan Yesus. Apa sebenarnya kunci Yesus dalam menghadapi itu semua?

Bila kita menilik peristiwa yang terjadi sebelum Yesus dicobai, Yesus terlebih dahulu dibaptis, kemudian Roh Kudus turun ke atas-Nya dengan wujud burung merpati. Kunci pertama adalah Yesus telah diurapi Roh Kudus. Bahkan di Lukas 4:1 dikatakan “..lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun”. Berapa banyak dari kita yang pernah mengalami cinta mula-mula, dipenuhi Roh Kudus, namun tak lama kemudian mengalami berbagai situasi yang tidak mengenakkan. Waktu berdoa terasa hampa, Tuhan sepertinya tidak hadir, waktu memuji dan menyembah, suasananya ‘ga ngangkat’. Bila hal itu yang terjadi, bergaullah terus dengan Roh Kudus, terus kobarkan pengurapan Roh Kudus yang ada pada kita. Roh Kudus adalah pribadi. Dia bukan sekedar pengaruh, bukan sekedar suasana merinding, bukan sekedar getaran-getaran. Hormati Roh Kudus, bertanyalah pada Roh Kudus, hiduplah di dalam-Nya.

Kunci yang kedua adalah mengerti dan memperkatakan Firman. Segala macam tawaran Iblis ditolak oleh Yesus dengan mengatakan Ada tertulis..”. Alkitab memiliki segudang janji-janji Allah dalam hidup kita. Iblis tidak ingin kita mengerti segala janji tersebut, karena dengan merngerti Firman Tuhan, Firman tersebut dapat kita gunakan sebagai pedang Roh dalam peperangan kita melawan Iblis. Bacalah Firman Tuhan setiap hari. Bila masa padang gurun datang, perkatakan Firman tersebut.

Firman dan Roh Kudus itulah dua kunci untuk mendapat kemenangan di padang gurun. GBU

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Gmn caranya membedakan bahwa "itu" saran roh kudus dan itu dr pikiran kita????

kan sering tuw kita berpikir tuk melakukan sesuatu,,,,,
truz kita tanya roh kudus,,,,
tp terkadang kita ga tau sebnarnya ide itu dr roh kudus atau dr pikiran kita,,,,

gmn membedakanya???

jewisher mengatakan...

Semuanya tuh butuh proses belajar..
Roh Kudus juga berbicara dengan berbagai macam cara..
ga hanya secara audible (dapat kita dengar secara langsung)..
Roh Kudus bisa bicara lewat firman Tuhan --> ketika kita bible reading, lewat orang2 di sekitar kita, dll..
Belajar memang butuh proses n pasti bisa salah..
untuk membedakannya, salah satunya dengan pengecekan 'damai sejatera'.. ada damai sejahtera ga ketika kita melakukan apa yang kita dengar..
yang pasti sering2 tanya Roh Kudus, walo mungkin kita belum dengar apa2..
kunci untuk peka dengan suara Roh, dimulai dengan pertanyaan : 'apakah kita peka, ketika kita berbuat dosa dan tau itu adalah dosa'..

Anonim mengatakan...

Oh gitu ya???
jd buktinya ada "Damai sejahtera" atau ga ya???


ya,,ya,,,,
Thanx,,,

GBU all :)